Saturday, December 28, 2013

Scarf Project #1: Basketweave Stitch Scarf

Banyak sekali ide dan keinginan untuk merajut ini dan itu sampai-sampai kalau lihat benang beraneka ragam warna dan serat serasa tidak bisa mengendalikan diri :p. Mungkin sahabat-sahabat perajut juga sering mengalaminya. Maka dari itu, kita sebagai perajut perlu fokus dan memiliki target yang jelas tentang apa saja yang akan kita buat.
Nah, inilah yang saya lakukan agar fokus sebelum memulai menyelesaikan project scarf (dan juga untuk project lainnya). Pertama, saya menentukan terlebih dulu untuk siapa project rajutan ini dibuat. Setelah itu, pemilihan serat benang berikut dengan warnanya. Dan yang terakhir, menentukan pattern atau stitch yang akan digunakan/diaplikasikan untuk merajut.
Scarf ini akan saya dedikasikan untuk suami saya. Setelah hunting benang yang lumayan lama akhirnya saya jatuh hati dengan benang ALİZE LANAGOLD BATIK. Belinya via online di Facebook, kalau mau beli atau lihat-lihat silakan cek langsung di Fan Page Jual Benang Rajut Impor. Olshop itu mayoritas menjual benang ALİZE, salah satu brand benang rajut asal Turki. Komposisi seratnya (Lanagold Batik) adalah 51% Acrylic dan 49% Wool jadi lumayan hangat untuk dirajut sebagai scarf. Saya memilih warna-warna kombinasi yang disukai suami saya, antara lain: hitam, abu-abu muda & tua, serta cokelat muda & tua, nampak netral untuk dipakai pada pakaian warna apapun. Untuk testimoni selengkapnya tentang benang ALİZE ini mari singgah ke postingan blog saya sebelumnya di sini.
Melanjutkan pembicaraan tentang scarf project, setelah benang ada di tangan, selanjutnya adalah pemilihan pattern atau stitch. Saya sempat mencoba stockinette stitch dengan teknik crochet pada benang ini, dan ternyata hanya bertahan 2 rows. Selain itu, saya merasa aneh juga dengan hasil rajutan tersebut (crochet stockinette), sehingga saya rombak. Sampai akhirnya pilihan saya jatuh pada Basketweave Stitch.
Ini adalah pertama kalinya saya menjajal basketweave stitch yang merupakan salah satu jenis tusuk rajutan dengan aplikasi front/back post secara lurus. Saya mengikuti pola tusukan ini yang ada pada link berikut. Setelah browsing pattern-pattern tentang basketweave stitch ternyata cukup beraneka ragam jenisnya. Variasinya terletak pada jumlah post dan row yang diaplikasikan.
Yap, setelah proses merajut selama seminggu lamanya (dengan crochet hour yang mayoritas hanya pada malam hari, kira-kira 2 jam,, karena nunggu anak tidur terlelap lebih dulu :p), akhirnya syal saya jadi juga. Sayangnya, 2 gulung benang ALİZE Lanagold ini tidak menghasilkan project yang saya rencanakan, yaitu: 1 syal dan 1 topi, tetapi hanya jadi 1 syal yang pendek (Panjang 90 cm, Lebar 20 cm, dengan Hook 4.5 mm). Dari pengalaman ini saya jadi tahu bahwa basketweave stitch sangat yarn-consuming alias boros benang sekali... fiuhhh... but thats not a big deal... :D
Saya akan akalin untuk menambahkan kancing agar syal nya bisa rapat saat dipakai. Ternyata it look gorgeous too! Saya lihat di Etsy Store banyak juga lho syal dengan kancing...
Okay, "Scarf Project #1" DONE!!!
The Next Project is "Scarf Project #2". Tunggu postingan-nya ya, karena sedang dirajut, dan akan ada Testimoni benangnya juga.
Terima Kasih untuk mampir membaca....!
Wassalam...
~ perlu tambahan kancing nih biar syalnya rapat tertutup dan rapi ~




~ This is my sister :D using Basketweave Stitch Scarf. Thank You for being my model yaa.. ~

No comments:

Post a Comment