Thursday, January 8, 2015

A Housewife Check-List: Persiapan Untuk Tinggal Di Luar Negeri

Assalammu'alaikuum..

“Pindahan”, satu kata itu selalu membuat kita sibuk dan lelah. Betapa tidak, proses sejak mencari rumah, apartemen, atau kost baru, men-survei-nya, hingga deal dengan pemilik-nya itu membutuhkan waktu, dana, dan energi yang tidak sedikit. Setelah deal, kita perlu boyongan barang-barang dari tempat awal ke rumah/kost/apartemen yang baru. Ada yang bawa truk pick-up kecil, ada yang pakai truk besar, mobil pribadi, atau hanya taksi, tetap boyongan itu tidak bisa dihindari. Belum lagi suka-duka beradaptasi hidup di tempat baru tersebut, bertemu dengan tetangga baru, teman kost baru, dan lingkungan yang begitu berbeda. Walaupun begitu, ada suatu keasyikan atau gairah tersendiri yang dirasakan karena akan bertemu dengan suasana yang sangat berbeda. Selain itu, “pindahan” ini akan menjadi hal yang mengesankan dalam hidup karena hanya sesekali saja kita melakukannya – seumur hidup kita mungkin bisa dihitung dengan jari. Saya sendiri baru melakukannya 3 kali, yaitu; 1) saat pertama kali kost di Depok untuk kuliah S1 dan kembali lagi ke rumah orang tua 4.5 tahun kemudian, 2) saat tinggal di rumah kontrakan baru selepas menikah dan akhirnya kembali lagi ke rumah orang tua, dan 3) saat pindah ke Turki menemani suami studi S3. Wah, pindah ke Turki, bagaimana persiapannya? Nah, topik tentang “pindahan” ke luar negeri inilah yang akan saya bahas pada artikel kali ini. Pindahan kali ini kita bukan lagi membicarakan mengendarai mobil, truk, atau taksi, melainkan menggunakan pesawat terbang. Apa saja yang perlu dipersiapkan?

Awalnya, saya benar-benar tidak punya referensi yang memadai untuk mempersiapkan kepindahan ke Turki. Mulai dari mengurus visa, tiket pesawat, check-up kesehatan, sampai urusan isi koper, kami coba bertanya sendiri dan mempersiapkannya dengan tangan kami sendiri. Berbekal informasi dari web dan teman-teman yang sudah pernah tinggal di luar negeri, alhamdulillaah kami bisa menjalaninya dengan lancar, walaupun memang ada masanya kami merasakan begitu hectic bin repot.

Buatlah Check-List Untuk Pindahan Anda
Logistik yang saya tulis di bawah ini salah satu yang paling banyak adalah berhubungan dengan urusan dapur dan makanan karena salah satu aktivitas saya sehari-hari adalah mengurusi makanan untuk suami dan anak :) (as you know, you are reading a housewive blog, yeay!), maklum saja, kami di sini masih begitu asing dengan makanan lokal dan bisa dibilang tidak berselera apalagi untuk 3 bulan pertama kehidupan kami di Konya, Turki, terlebih untuk gadis kecil kami yang lidah-nya begitu njowo. Pada akhirnya, kami packing begitu banyak dan berat, and a very heavy packing ever, kira-kira hampir 80 kg untuk bagasinya saja, belum lagi bawaan di kabin, and it's free yah karena kami terbang ber-3. Memang antara "pindahan" dan traveling itu beda jauh... Serasa semuanya penting dan harus dibawa. Referensi lain terkait dengan barang bawaan bisa Anda cek juga di blog teman saya disini. Berikut ini adalah runutan dan check-list apa saja yang telah kami lakukan dan siapkan untuk “pindahan” ke Turki (silakan buka laman blog ini dari komputer agar bisa lebih jelas untuk dibaca):


***


  • Urusan pertama adalah NIAT. Ya, niatkan terlebih dahulu apa yang akan Anda lakukan di luar negeri. Traveling atau wisata-kah? Haji atau Umroh-kah? Sekolah-kah? Bekerja-kah? Atau hanya menemani keluarga yang sudah lebih dulu tinggal di luar negeri (seperti saya :D)? Karena niat awal Anda akan menentukan hal-hal yang harus disiapkan selanjutnya. Secara umum jika ingin traveling, berarti Anda butuh visa (izin masuk) wisata saja dengan masa visa yang relatif singkat, serta booking hotel dan tiket PP. Jika ingin berhaji atau umroh ke Tanah Suci, Anda perlu Visa Haji (paspornya-pun khusus). Jika Anda ingin bersekolah, Anda membutuhkan visa pelajar dengan masa visa yang relatif lebih lama, juga dengan surat resmi dari Universitas/Sekolah/Institut tempat Anda mendaftar, bahwa Anda sudah diterima lembaga pendidikan tersebut. Tidak membutuhkan bukti booking hotel dan tiket PP. Jika ingin bekerja, Anda membutuhkan visa bekerja dan surat sponsor dari tempat Anda akan bekerja di luar negeri. Dan jika ingin menemani keluarga tinggal di luar negeri, Anda membutuhkan Visa Pendampingan (visa yang saya ajukan untuk tinggal di Turki menemani suami). Pengalaman saya mengurus Visa Pendampingan di Kedutaan Besar Turki bisa dibaca pada link berikut. Keseluruhan visa tersebut bergantung kembali kepada kebijakan dari negara yang Anda tuju. Ada yang persyaratannya sangat mudah hingga begitu rumit.
  • Persyaratan Legal / yang berhubungan dengan hukum – harus didahulukan. Antara lain:
    • Wajib memiliki Paspor (bisa mendaftar online di-link berikut). Bagi yang sudah memiliki paspor, pastikan paspor Anda masih berlaku sampai dengan masa visa yang Anda butuhkan.
    • Mengurus kelengkapan dokumen untuk Visa (izin masuk) ke negara yang dituju. Ingat, beda negara, beda persyaratan Visa. Cari info dari website atau kantor Kedutaan Besar negara YANG DITUJU. Beberapa syarat yang umum untuk permohonan visa, antara lain:
      • Terjemahan dalam bahasa inggris yang dibuat pada Penerjemah Tersumpah: Ijazah, Kartu Keluarga, Akta Lahir, Buku Nikah. Jika di dalam dokumen tersebut sudah ada keterangannya dalam bahasa inggris, maka tidak perlu diterjemahkan. Untuk visa wisata tidak perlu menyertakan dokumen tersebut.
      • Reservasi tiket pesawat pulang-pergi
      • Surat Sponsor dari keluarga/teman/rekan bisnis di negara yang dituju
      • Print-out rekening bank 3-6 bulan terakhir. Rekening bank digunakan sebagai pondasi keuangan selama Anda tinggal di luar negeri, sekaligus sebagai “bukti” jaminan bahwa Anda akan hidup tercukupi dan tidak terlantar di sana. Setiap negara memiliki kebijakan masing-masing, ada yang biaya hidupnya tinggi ada pula yang rendah. Tanyakan kepada konselor di kedubes atau sahabat yang telah lebih dulu tinggal di tempat tujuan tentang perkiraan biaya hidup yang dibutuhkan.
    • Apply Visa ke Kedubes. Anda bisa menggunakan jasa agen perjalanan untuk mengurus visa atau Anda datang sendiri ke Kantor Kedubes. Upayakan semaksimal mungkim agar permohonan visa Anda disetujui. Tanda visa telah disetujui adalah adanya stiker emboss atau timbul dan cap di dalam halaman Paspor Anda.
    • Print tiket pesawat dari reservasi tiket yang telah Anda buat atau pesan kembali dengan waktu perjalanan baru yang sesuai dengan kondisi Anda. Ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan dalam membeli tiket pesawat, antara lain: jenis maskapai, budget, waktu penerbangan (night/day flight), lamanya waktu transit, lamanya waktu penerbangan. Pastikan pula tanggal kedatangan ke negara yang dituju sesuai dengan masa berlaku Visa Anda. Saya merekomendasikan Anda menggunakan aplikasi Skyscanner di Android (GooglePlay) yang bisa menjadi alat yang efektif untuk mencari pilihan penerbangan yang sesuai dengan kondisi Anda.
    1. Persiapan Kesehatan.
      Berkonsultasi-lah dengan dokter Anda tentang persiapan kesehatan yang harus dilakukan berkaitan dengan rencana tinggal di luar negeri. Karena berbeda negara akan berbeda pula cuaca dan musimnya. Bahkan ada negara yang memiliki spesifik penyebaran penyakit tertentu. Melakukan imunisasi terkait dengan penyakit tertentu di negara tujuan tersebut bisa menjadi salah satu pilihan.
    2. Persiapan Logistik.
      Logistik yang saya maksud di sini adalah berupa makanan, pakaian, dan perbekalan lainnya. Persiapan ini nampaknya akan sepele, tetapi jika dibuat susunan list-nya akan menjadi yang paling panjang. Apalagi jika tinggal di luar negeri dalam waktu yang lama. Sebelum memperisapkan urusan ini, carilah terlebih dulu informasi mengenai ketentuan tentang besaran muatan bagasi dan kabin yang digratiskan oleh maskapai pesawat (free cabin and baggage). Rata-rata kisarannya antara 20-30 kg per orang untuk muatan bagasi. Berikut ini adalah list persiapan logistik yang perlu untuk dipertimbangkan:
      • Makanan & Bumbu Indonesia.
        Makanan perlu untuk dibawa mengingat adanya adaptasi terhadap panganan lokal di luar negeri yang belum tentu kita berselera atau bisa untuk memakannya untuk beberapa bulan kedatangan kita. Sesuaikan dengan panganan yang biasa Anda makan atau masak setiap hari. Berikut ini list yang bisa Anda gunakan (jika sekiranya ada yang menjual bahan-bahan tersebut di tempat tujuan Anda tidak perlu untuk dibawa):
        • Makanan Siap Santap (yang tahan lama):
          • Rendang Basah / Kering
          • Dendeng
          • Serundeng
          • Kering Tempe / Kentang
          • Bumbu Pecel
          • Bawang Goreng
          • Aneka Abon (daging / ayam /  ikan)
        • Bumbu Instan
          •  Bumbu Inti Kokita A, B, C, D (bawa yang sachet supaya tidak pecah)
          • Bumbu Instan Indofood: Rawon, Soto Ayam, Gulai, Kari, Nasi Goreng
          • Bumbu Racik Ikan / Ayam Goreng
          • Tepung Bumbu Ayam Goreng
        • Bahan-bahan untuk memasak
          • Santan Bubuk KARA
          • Kecap Manis Refill
          • Gula Merah
          • Saus Cabe Pedas atau Sambal Terasi kemasan
          • Saus Tiram / Teriyaki / Kecap Ikan
          • Terasi & Ebi
          • Asam Jawa
          • Ikan Teri / Ikan Asin
          • Tauco
          • Tepung Sagu (untuk buat bakso)
          • NutriJell / Agar2
          • Sohun / Bihun
          • Aneka kerupuk mentah (kerupuk udang, bawang, uyel, emping
        • Bumbu Dapur atau Rempah
          • Bumbu kering: Kayu Manis, Kemiri, Ketumbar, Kunyit, Lada, Pala, Cengkeh, Jintan Hitam, Kapulaga Daun Salam, Daun Jeruk
          • Bumbu basah: Kencur, Lengkuas, Serai. Rempah basah ini optional. Recommended jika memang bisa mengolahnya.
          • Ragi Tempe (kalau ingin membuat tempe sendiri)
      • Obat-Obatan & Suplemen (masukkan dalam bagasi)
        Bawalah obat yang biasa Anda gunakan. Jangan lupa sediakan suplemen untuk menambah daya tahan tubuh selama di tempat baru. Berikut beberapa list obat dan suplemen yang bisa dijadikan referensi:
        • Obat Luar
          • Bioplacenton (utk luka bakar)
          • Thrombhopop (utk luka memar/kejedot)
          • Betadine
          • Counterpain (utk keseleo/pegal)
          • Handsaplast
          • Insto / Tetes mata
          • Daktarin / Obat jamur
          • Otopain / Obat infeksi telinga
          • Koyo Cabe / Salonplast
          • Minyak Kayu Putih / Minyak Tawon / Minyak Telon
        • Obat Dalam
          • Norit (untuk sakit perut / keracunan)
          • Obat Sembelit
          • Obat Batuk
          • Obat Penurun Panas / Demam / Flu
          • Obat sakit kepala
        • Suplemen
          • Redoxon / Vit. C
          • Habbatusauda
      • Pakaian
        Bawalah pakaian yang bisa Anda mix and match, sehingga tidak terlalu banyak pakaian yang dibawa. Untuk yang berpergian ke negara 4 musim atau datang tepat saat musim dingin tiba jangan lupa untuk membawa hal-hal berikut ini:
        • Jaket winter tebal
        • Sweater
        • Long John/pakaian ketat dalaman berupa atasan dan celana panjang ketat berbahan fleece
        • Sarung tangan anti dingin
        • Sepatu boots khusus musim dingin (yg tahan terhadap salju/tidak merembes)
        • Syal dan Topi yang menutup telinga
        • Kaos kaki & manset

      • Umumnya saat musim salju dan berpergian keluar, urutan pakaian yg digunakan: pakaian dalam> long john> pakaian luar (misal batik/kemeja dan jeans/rok)> sweater > jaket winter. Topi & Syal. Jika menggunakan jilbab sudah cukup sehingga tidak perlu pakai topi.

        Pakaian lainnya:
        o   Jaket/pullover
        o   Kemeja batik / baju berpergian
        o   Baju daerah/kebaya untuk menghadiri acara Indonesia
        o   Sarung / Mukena & sajadah tipis (untuk alat sholat)
        o  Jilbab instan / Jilbab segi 4 / pashmina (utk wanita berjilbab) dengan ciput, bros, jarum, dan penitinya
        o   Celana/rok jeans netral
        o   Baju sehari-hari untuk di rumah
        o Sepatu kets dan/atau sepatu boots (2 pasang per orang atau sesuaikan dengan kebutuhan). Sendal (jika dibutuhkan)
      • Dokumen Penting & Hal Pendukungnya (bawa di kabin)
        • Paspor lengkap dengan stempel visa negara yang dituju
        • KTP Indonesia
        • Kartu Izin Tinggal negara yang dituju (jika sudah punya)
        • Kartu Keluarga (jika datang bersama keluarga)
        • Buku Nikah (jika datang bersama istri/suami)
        • Akte Lahir
        • Ijazah pendidikan terakhir
        • Pas foto ukuran 3x4 dan 2x3 berwarna masing-masing 10 lembar (untuk persiapan), atau sesuaikan dengan kebutuhan
        • Surat resmi dari RS tentang kelengkapan imunisasi yang dibuat oleh dokter anak (jika   membawa anak balita)
        • Buku catatan kesehatan anak dari RS (yang biasa dibawa saat berobat ke RS/puskesmas)
        • Fotokopi beberapa lembar dari masing-masing dokumen penting tersebut (biasanya fotokopi di luar negeri tidak semurah di Indonesia)
        • Uang Dollar dan/atau mata uang negara tempat tujuan Anda secukupnya. Juga Credit/Debit Card.
      • Kebutuhan Anak (jika membawa Anak, terutama balita)
        • Pakaian sehari-hari Anak
        • Popok (diapers atau clodi)
        • Selimut bayi
        • Perlak/alas ompol
        • Peralatan menyusui: dot, breast pump, dkk. (jika masih menyusui)
        • Mainan & Buku bacaan Anak secukupnya
      • Kosmetik dan Perawatan Badan/Toiletries
        Body lotion, hand cream, krim wajah, bedak, deodorant, dkk bawalah secukupnya saja, karena perawatan wajah/tubuh  yang biasa dipakai di Indonesia belum tentu cocok dipakai di luar negeri karena perbedaan cuaca dan iklimnya. Lebih baik membeli kembali di tempat tujuan di luar negeri.
      • Oleh-oleh dari Indonesia
        Bawalah beberapa barang khas Indonesia yang bisa dijadikan buah tangan untuk sahabat Indonesia, teman, atau tetangga warga lokal negara tujuan tempat Anda tinggal kelak. Bisa berupa makanan khas (dodol, teh, kerupuk, dsb.), pakaian (batik, sarung, dsb.), atau cinderamata (gantungan kunci, pembatas buku, dompet, dsb)

    ***

    Selain kelengkapan dokumen, izin, dan logistik, jangan lupa juga untuk mempersiapkan koper besar yang dapat menampung semua bawaan Anda. Biasanya ukuran koper yang muat untuk beban 20-30 kg adalah yang berukuran 28’. Jika logistik telah dimasukkan semua ke dalam koper, cobalah untuk menimbang kembali bawaan Anda di rumah beserta dengan kopernya. Bisa memakai penimbang badan, walaupun agak sedikit sulit untuk melihat hasilnya. Ini dilakukan supaya tidak terjadi over-weight saat penimbangan dilakukan di Bandara yang mengakibatkan Anda harus membayar biaya kelebihan bagasi atau mengeluarkan kembali muatan yang telah dipersiapkan di dalamnya. Setelah semua siap, tandai koper Anda dengan name-tag atau luggage tag, supaya koper tersebut jelas kepemilikannya dan tidak tertukar jika ada koper milik orang lain yang serupa di bandara.

    Hal-hal yang dibawa di atas kabin, persiapan sebelum mengendarai pesawat:
    • Tiket, passpor, dan uang rupiah dan dollar secukupnya.
    • Dokumen-dokumen penting
    • Handphone, ipad, camera, dan semua charger-nya, serta head-set
    • Mainan, buku bacaan, mp3, atau bentuk hiburan lainnya supaya Anda dan anak Anda tidak bosan duduk berjam-jam di dalam pesawat.
    • Pakaian ganti (1 stel) untuk Anda dan anak untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang mengotori pakaian saat di tengah perjalanan. Jangan lupa mengenakan jaket karena di dalam pesawat udaranya dingin.
    • Diapers atau popok cadangan untuk anak balita Anda, kira-kira 3-4 buah, juga pembalut wanita secukupnya. Tissue basah dan kering.
    • Makanan/roti yang anak Anda sukai karena terkadang makanan dalam pesawat tidak begitu disukai anak-anak. Namun, jangan membawa minuman atau cairan dalam bentuk apapun karena dilarang oleh petugas bandara, dan akan disita.
    • Dot, breast pump, atau perlengkapan menyusui untuk anak batita Anda.
    • Ear plug, bantalan leher

    Sekian sedikit informasi dari pengalaman perjalanan saya. Semoga memberi manfaat pada Anda. Jangan lupa matikan handphone jika mengendarai pesawat :)

    Wassalammu’alaikuum…


    No comments:

    Post a Comment